Rabu, 23 Mei 2012

Sejarah Virus Komputer

2 hari yang lalu, salah satu anak kostan q bercerita mengenai virus komputer yang ada di dalam laptop nya. Bayangkan saja, dia men-scan laptop nya menggunakan software anti-virus yang belum di update selama 2 jam dan menemukan sekitar 13.000 files yang terinfeksi virus. Ckckkk banyak sekali bukan seperti sedang beternak virus saja hehehe. Dari kejadian tersebut aku menyadari sebenarnya belum banyak masyarakat yang paham apa sih virus komputer itu dan bagaimana sejarah ditemukan virus komputer. Sebelum berbicara mengenai virus komputer, terlebih dahulu kita berkenalan dengan Perangkat Perusak atau malware.


Perangkat perusak (bahasa Inggris: malware, berasal dari lakuran kata malicious dan software) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa konfirmasi izin (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik. Istilah 'virus computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat perusak, termasuk virus murni (true virus).
Perangkat lunak dianggap sebagai perangkat perusak berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Perangkat perusak mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), kebanyakan kit-akar (rootkit), perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan (adware) yang tak jujur, perangkat jahat (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, perangkat perusak kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’; hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia.
Perangkat perusak yang paling dikenali, yaitu 'virus' dan 'cacing komputer', diketahui menurut cara ia menyebar, bukan kelakuan yang lain. Istilah 'virus komputer' dipakai untuk perangkat lunak yang telah menjangkit beberapa perangkat lunak bisa-laksana (executable software) dan menyebabkan perangkat lunak, apabila dijalankan, menyebar virus kepada perangkat lunak bisa-laksana lainnya. Virus juga bisa membawa muatan (payload) yang melakukan tindakan lain, seringkali berniat jahat. Sebaliknya, 'cacing komputer' adalah perangkat lunak yang secara aktif menghantarkan dirinya sendiri melalui jejaring untuk menjangkiti komputer lain, dan juga bisa membawa muatan.

Sejarah ringkas virus dan cacing komputer

Sebelum akses Internet menyebar luas, virus menyebar di komputer pribadi melalui perangkat lunak yang dijangkiti atau sektor mula-hidup (boot sectors) bisa-laksana dari cakram liuk. Dengan menyisipkan satu salinan dirinya pada perintah kode mesin (machine code instructions) dalam berkas bisa-laksana ini, virus menyebabkan dirinya dijalankan ketika perangkat lunak dijalankan atau cakram dimula-hidup. Virus komputer awal ditulis untuk Apple II dan Macintosh, tetapi virus semakin menyebar luas dengan penguasaan IBM PC dan sistem MS-DOS. Virus yang menjangkiti berkas bisa-laksana bergantung pada tindakan pengguna: bertukaran perangkat lunak atau cakram mula-hidup sehingga virus dapat menyebar lebih banyak di kalangan penggemar komputer.
Cacing komputer pertama, perangkat lunak berjangkit bawaan-jejaring, tidak berasal dari komputer pribadi, tetapi dari sistem Unix bertugas ganda (multitasking). Cacing terkenal pertama adalah cacing Internet 1988, yang menjangkiti sistem SunOS dan VAX BSD. Tidak seperti virus, cacing tidak menyisipkan dirinya ke dalam perangkat lunak lain. Sebaliknya, cacing membobol ‘lubang’ keamanan pada perangkat lunak peladen jejaring (network server program) dan mulai berjalan sebagai proses terpisah. Tingkah laku yang sama ini tetap dipakai oleh cacing komputer di masa kini.
Pada tahun 1990-an, penggunaan pelantar (platform) Microsoft Windows meningkat. Hal ini memungkinkan penulisan kode berjangkit dalam bahasa makro dari Microsoft Word dan perangkat lunak serupa karena kelenturan sistem makro dari aplikasinya. Virus makro ini menjangkiti dokumen dan pola acu (template) bukan aplikasi, tetapi bergantung pada kenyataan bahwa makro di dalam dokumen Microsoft Word merupakan satu bentuk kode bisa-laksana.
Saat ini, cacing biasanya ditulis untuk untuk sistem operasi Windows, walaupun sejumlah kecil juga ditulis untuk sistem Linux dan Unix. Cacing yang dibuat sekarang bekerja dengan cara dasar yang sama seperti Cacing Internet 1988: memindai komputer dengan jejaring yang rawan, membobol komputer tersebut untuk menggandakan dirinya sendiri.
Nah semoga lewat sejarah ringkas di atas, kita bisa membedakan mana virus dan mana cacing komputer.
Sehingga bisa memberikan respon yang sesuai dengan jenis perangkat perusak yang kita temukan dalam komputer atau laptop pribadi kita =D.. Pada tulisan selanjutnya, insya ALLAH kita akan membahas jenis-jenis virus komputer. Pamit dulu yaa, persiapan nonton Inter Indonesia Tour 2012 besok di GBK ^^b


Sumber : Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar