Sabtu, 16 Juni 2012

Si Kecil yang Pandai Bersyukur

Suatu hari, seorang gadis kecil yang masih polos berdoa kepada Tuhan :
"Tuhan, Engkau kan tahu, ujian matematika ku hari ini sangat buruk. tetapi, aku bersyukur. Aku tidak menyontek, walaupun teman-teman ku melakukan nya. Berangkat sekolah tadi pagi, aku membawa sepotong kue dan sebotol air. Kata Ayah, sekarang sedang musim paceklik. Jadi hanya itu yang bisa ku bawa. Terimakasih kue nya, Tuhan! Di jalan aku melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku berikan kue itu pada nya. Tahu-tahu saja laparku hilang ketika melihatnya tersenyum :)"



"Oya, semalam ibu memukulku. Mungkin karena aku nakal. Itu memang menyakitkan, tapi pasti sakitnya segera hilang. Aku tahu Engkau akan menyembuhkan sakit itu. Yang penting, aku masih punya seorang ibu. Tuhan, tolong jangan marahi ibu ya? Dia hanya lelah, juga panik memikirkan biaya sekolah ku. Terakhir, Tuhan. Rasa-rasa nya aku sedang jatuh cinta. Ada seorang pria yang tampan di kelas ku. Menurut Engkau, apakah dia akan menyukaiku? Tapi apapun yang terjadi, aku tahu Engkau tetap menyukaiku. Terima kasih Tuhan! :)"


Cerita di atas di kutip dari Buku 13 Wasiat Terlarang - Dahsyat dengan Otak Kanan yang merupakan karangan Ippho Right Santosa, no.1 Creative Marketer in Indonesia

Mudah-mudahan Tuhan memaafkan kita semua yang selalu menuntut lebih terhadap sesuatu yang belum Ia kabulkan, daripada bersyukur atas apa yang telah Ia karuniakan. ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar